Ketika ada sekelompok mahasiswa yang berkumpul menyuarakan aksinya di jakarta kemarin, aku juga ada dan bersuara dengan lantang. Ketika ada mereka yang berpanas-panas ditengah panas matahari jakarta, aku juga ada disana dengan semangat juang yang lebih membara. Ketika mengetahui rombongan kami dihadang oleh polisi dengan kawat-kawat berduri mereka, aku ada disana ikut menyingkirkan kawat berduri itu, menginjak injak dan menaruh banner-banner berisi gugatan dari sekelompok mahasiswa. Ketika matahari mulai turun dan hari mulai gelap, aku juga ada disana menunggu dari pihak yang kami tuntut untuk muncul dan menyapa kami. Ketika malam sudah larut, polisi-polisi mulai berlari menangkap sebagian dari kami dan membawa mereka berpisah dengan kami. Entah mengapa kok hanya sebagian, apakah dianggap provokasi? Atau sekedar main cyduk? Aku tak tau cara berpikir mereka.
Aku hanyalah mahasiswa biasa yang mempelajari keadaan demi keadaan negeri yang sering kali mengundang pilu dan prihatin. Aku mahasiswa bukan sokongan dari parpol mana pun. Aku mahasiswa yang bergerak sendiri, tanpa ada sokongan dana sepeserpun dari golonga opisisi. Aku hanya mereka yang ingin terus menyuarakan kebenaran, ditengah cibiran yang beralu lalang menampar kesadaranku. Aku hanya pemuda yang di pundaknya terdapat hak-hak masyarakat yang harus diperjuangkan. Aku adalah aku dan kau yang peduli terhadap keadaan negeri, aku adalah kau yang memperjuangkan hak-hak rakyat, aku adalah kau yang bergerak bersama-sama memperjuangkan kebenaran. Aku adalah kau dan mereka yang menjadi kita yang bergerak untuk Indonesia yang lebih baik.
Doakan kami yang masih berjuang, doakan kami yang masih ditahan agar segera dibebaskan dan dipertemukan dengan pihak yang kami temui serta dapat memberikan solusi hasil kajian-kajian kami atas permasalahan negeri yang memprihatinkan.
Panjang umur perjuangan!
Salam cinta salam perjuangan!
Hidup mahasiswa!
Muhammad Riant Daffa
Komentar
Posting Komentar