May Day! Seperti yang biasa didengungkan disetiap peringatan
1 Mei yaitu Hari Buruh Internasional. Kali ini bercerita terkait pengalaman
saya mengenai May Day di Kota Malang. Pagi hari dengan semangat bangun siang,
saya berangkat dari markas (kos-kosan) menuju Balaikota Malang. Di luar
ekspektasi, ada 2 massa aksi yang berada di sekitaran alun-alun tugu malang.
Yang pertama ada dari kawan-kawan buruh dari FPBI dan
kawan-kawan dari FORMA-PK FH UB dan BEM FH UB yang menduduki di depan DPRD dan menargetkan
aksinya ke DPRD.
Massa Aksi Pertama |
Massa Aksi Kedua |
Saya tidak banyak berkomentar terkait 3 aksi di lokasi yang
bersebelahan ini. Selain fokus terpecah karena pengeras suara yang saling bersaut-sautan,
juga menurut saya kurang ada koordinasi antar serikat yang seharusnya bisa dikoordinasikan
dulu. Sesal, tidak. Sisi positifnya masih ada serikat yang peduli terhadap kesejahteraan
buruh. Ya walaupun di massa aksi kedua dan ketiga jumlah massa buruh tidak
sebanyak yang pertama. Harapannya, momen MayDay tidak hanya dimaknai dengan
aksi seremonial seperti upacara hari senin atau 17 agustus yang biasa dilakukan
di sekolah. Tapi lebih dari itu, kesadaran berserikat dan penegakan kebenaran yang
mensejahterakan seluruh manusia terus digaungkan dari seluruh pelosok
nusantara. Follow up terkait tuntutan tentu tidak lupa untuk terus dilakukan
demi tercapainya tuntutan massa aksi. Intinya, tetap semangat memperjuangkan
yang Haq dan menumbangkan yang Bathil. Mungkin cukup sekian dulu berbagi
pengalaman saya yang ilmunya masih dangkal ini untuk MayDay tahun ini yang begitu riuh hingga 3 massa aksi tumpah
dengan berbagai tuntutan yang ada yang sama dan ada pula yang berbeda dengan target
aksi yang juga yang berbeda.
Salam Perjuangan!
Hidup Buruh!
Hidup Rakyat Indonesia!
Panjang Umur Perjuangan!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tambahan dari kawan pembaca :
Soal sound yang bertabrakan, jika mengikuti rundown kepolisian, maka rundown aksi kami (massa aksi 2) yang lebih dulu, tadi sudah di komunikasikan difasilitasi kasat intel, sudah sepakat untuk mereka (fpbi) diam dulu, baru setelah kami selesai mereka melanjutkan tapi nyatanya malah mereka yang tidak tertib perjanjian dengan terus menyalakan sound dan terus berorasi. Makanya untuk menjaga persatuan rakyat dari pecah, Aliansi Perjuangan Rakyat Malang tadi memilih untuk mengalah dan berpindah posisi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tambahan dari kawan pembaca :
Soal sound yang bertabrakan, jika mengikuti rundown kepolisian, maka rundown aksi kami (massa aksi 2) yang lebih dulu, tadi sudah di komunikasikan difasilitasi kasat intel, sudah sepakat untuk mereka (fpbi) diam dulu, baru setelah kami selesai mereka melanjutkan tapi nyatanya malah mereka yang tidak tertib perjanjian dengan terus menyalakan sound dan terus berorasi. Makanya untuk menjaga persatuan rakyat dari pecah, Aliansi Perjuangan Rakyat Malang tadi memilih untuk mengalah dan berpindah posisi.
Progresif sekali. Selamat melanjutkan perjuangan ^_^
BalasHapusSuwun mbak
HapusSusah bro, di lapangan gak seperti itu. Hehe
BalasHapus